Kita semua mengenal istilah dalam bidang ekonomi yang disebut law of disminishing returns. Hukum ini menyebutkan bahwa penambahan input secara terus menerus akan menyebabkan penurunan hasil output. Hal ini terjadi karena titik hasil output yang optimal telah tercapai dan setiap penambahan input hanya akan menaikan biaya tanpa mampu meningkatkan hasil akhir.

Hukum ini juga berlaku dalam bidang komunikasi visual khususnya desain dimana setiap penambahan input seperti ide, konsep baru, saran, rekomendasi hingga revisi desain tidak lagi berpengaruh pada hasil akhir final desain. Justru hanya menambah panjang waktu penyelesaian dengan peningkatan hasil yang marginal

Revisi disebut optimal bila klien sudah menyetujui proposal desain yang akan dijadikan desain final. Jumlah revisi yang optimal sangat bergantung pada pengalaman, senioritas, komunikasi dan kemampuan yang dimiliki oleh masing masing desainer. Revisi desain yang optimal adalah 2 – 4 kali revisi terhadap draft konsep awal. Sedangkan untuk seorang desainer pemula dan junior jumlah revisi optimal berkisar antara 3 – 6 kali revisi desain.

Berapa Waktu Rata-Rata Revisi Desain

Setiap proyek desain memiliki ruang lingkup yang berbeda dalam pengerjaannya baik dari sisi tujuan, jumlah dan luas muka materi desain. Variasi sangat besar terutama dalam desain grafis seperti booklet, poster, leafter, brosur maupun buku panduan. Waktu yang dimaksud disini bukanlah waktu tercepat akan tetapi waktu optimal untuk merevisi tanpa mengurangi kualitas desain. Dalam hal revisi besar atau revisi konsep maka waktu yang dibutuhkan sesuai dengan waktu semula untuk menciptakan konsep awal karena dalam revisi besar semua proses kreatif harus diulang kembali.

Untuk revisi kecil dalam desain grafis dengan luas muka A4 maka waktu yang dibutuhkan untuk revisi desain adalah 3-4 jam kerja. Bila proses revisi harus melalui art direktor akan menambah waktu 1-2 jam kerja. Pada pembuatan desain logo, revisi membutuhkan waktu 4-5 jam kerja. Hal ini dikarenakan pada proses desain logo diperlukan pertimbangan agar revisi yang diberikan tetap sesuai dengan visi, misi dan nilai filosofi perusahaan.

Ciri Ciri Sebuah Revisi Desain Akan Bermasalah

Tidak ada seorangpun ingin mengerjakan pekerjaan yang menjadi bermasalah atau proyek dan tidak akan pernah selesai dikemudian hari. Masalah selalu akan menghabiskan energi, waktu serta mengkonsumsi sumber daya fisik dan emosional yang banyak. Tetapi bagaimana membedakan dan mengetahui bahwa proyek desain akan menjadi bermasalah dan tidak pernah akan selesai dimasa mendatang ?

Ada beberapa ciri dan tanda sebuah proyek desain akan bermasalah dimasa depan yaitu calon klien selalu mengatakan proyek mudah dan cepat, klien menolak membuat desain brief dan ruang lingkup proyek desain serta revisi yang tidak pernah berhenti.

Siapa yang tidak menyukai proyek dadakan yang dapat dengan mudah dan cepat selesai terutama bila keadaan sedang cukup sulit. Hampir 85 persen lebih proyek desain yang dikatakan mudah dan cepat oleh klien berakhir tidak semanis desain awal.

Proyek yang digembar gemborkan mudah dan cepat oleh klien selalu memiliki tujuan untuk mendapatkan penawaran harga yang terbaik atau dengan kata lain terendah terutama bila diiringi dengan klien menolak untuk membuat desain brief dan ruang lingkup proyek dengan alasan yang sangat meyakinkan bahwa mereka terburu buru dan butuh cepat sehingga desain brief hanya akan menghambat proses.

Seperti yang telah disebutkan diatas tentang penjelasan jumlah revisi maka dari jumlah revisi yang terjadi dapat dengan segera diketahui bahwa sebuah proyek desain sedang menuju kearah permasalahan besar.

Revisi desain dapat dengan segera menjadi revisi tak berhingga bila jumlah revisi telah berada diatas tujuh kali revisi atau sebuah revisi telah berulang kali kembali memperbaiki hal yang sama secara terus menerus tanpa akhir yang jelas. Contoh merubah warna elemen desain tertentu dari warna merah menjadi warna kuning dan setelah beberapa revisi kemudian dikoreksi kembali menjadi warna semula yaitu merah. Bila semua tanda tanda tersebut telah muncul secara bersamaan maka semakin besar peluang terjadinya masalah.

Definisi Revisi Desain dan Fungsi Pentingnya Dalam Proses Kreatif

Revisi adalah tahapan keempat dalam proses kreatif desain setelah tahap ketiga yaitu pembuatan konsep yang mampu memberikan solusi visual bagi inisiatornya. Revisi desain adalah proses perbaikan, perubahan, penambahan alternatif dan atau variasi dari draft konsep desain awal yang sedang atau telah dikerjakan. Revisi juga berarti proses modifikasi dan koreksi dalam perjalanan untuk mencapai desain final… Baca SelengkapnyaJumlah Revisi Desain Yang Optimal

Baca Selengkapnya

Revisi Tidak Berhingga Serta Cara Mengatasi dan Mencegahnya

Sebelum memberikan solusi untuk mengatasi dan melakukan pencegahan terhadap revisi tidak berhingga atau tidak habis dari klien. Perlu terlebih dahulu untuk mencari dan mengetahui akar permasalahan dari jenis revisi yang tidak ada henti dan habisnya ini. Revisi tidak terbatas ini sangat merugikan karena akan membuat nilai per kerja menjadi semakin kecil seiring dengan bertambahnya jumlah...

Baca Selengkapnya

Bacaan Terkait