Sebelum memberikan solusi untuk mengatasi dan melakukan pencegahan terhadap revisi tidak berhingga atau tidak habis dari klien. Perlu terlebih dahulu untuk mencari dan mengetahui akar permasalahan dari jenis revisi yang tidak ada henti dan habisnya ini. Revisi tidak terbatas ini sangat merugikan karena akan membuat nilai per kerja menjadi semakin kecil seiring dengan bertambahnya jumlah revisi.

Revisi tidak berhingga terjadi karena ruang lingkup proyek desain yang tidak jelas, penawaran desain yang menyertakan klausul revisi sampai puas, desain brief yang tidak komprehensif, proses kreatif yang kurang sempurna dan kesalahan dalam menterjemahkan konsep kedalam bentuk visual

Setelah mengetahui beragam penyebab masalah revisi yang tiada henti. Solusi ini dapat dipakai untuk membatasi, mengatasi dan mencegah revisi tak berhingga yaitu membuat batasan ruang lingkup revisi, memberikan batasan waktu pengerjaan desain, membuat desain brief yang jelas dan meningkatkan kemampuan komunikasi.

Membuat Batasan Ruang Lingkup Revisi Sejak Awal

Memberikan informasi dan ketentuan batasan revisi seperti jenis dan jumlah revisi yang dapat dilakukan. Informasi lain yang dapat diberitahukan adalah klausul bahwa terdapat biaya tambahan yang harus dikeluarkan apabila revisi yang dilakukan melebihi ketentuan. Ini adalah cara yang paling ampuh untuk mengatasi revisi tidak berhingga atau tiada henti.

Membuat Batasan Ruang Lingkup Waktu Pengerjaan

Selain batasan tentang jenis dan jumlah revisi desain dapat juga diberikan batasan waktu pengerjaan dalam perjanjian kontrak desain. Seperti proyek desain harus selesai dalam tenggang waktu tertentu dan akan dikenakan biaya tambahan bila belum selesai dalam jangka waktu yang disepakati. Banyak desainer yang telah memakai sistem kerja seperti ini yaitu tidak memberikan batasan jumlah revisi tetapi memberikan batasan waktu selesainya sebuah proyek desain.

Hal ini menguntungkan kedua belah pihak karena dapat membuat klien lebih cepat dan hati hati serta serius dalam melakukan revisi dan membuat designer juga lebih tepat dalam menyelesaikan permintaan revisi.

Membuat Kreatif Desain Brief Yang Jelas

Sebagian besar masalah revisi tidak berhingga dan yang tidak jelas ini terjadi karena tidak ada kreatif desain brief tertulis yang jelas dan komprehensif diawal proses desain. Setelah desain brief ini disepakati maka kedua belah pihak harus menandatangani desain brief ini sebagai panduan (bukan perjanjian) untuk melanjutkan proses kreatif. Komunikasi sangatlah diperlukan dalam tahapan ini guna menggali semua keinginan dan tujuan dari klien.

Ajukanlah sebanyak mungkin pertanyaan agar mendapatkan sudut pandang 360 derajat tentang masalah yang ingin dipecahkan melalui desain. Informasi dan ketentuan penting yang wajib tercantum dalam desain brief ini tujuan pembuatan desain, demografi dan target market, media aplikasi, warna yang diinginkan dan referensi desain yang disukai.

Meningkatkan Kemampuan Komunikasi

Hal terakhir namun tidak kalah penting untuk mengatasi revisi tidak berhingga adalah meningkatkan kemampuan komunikasi. Komunikasi ini terdiri dari dua jenis yaitu:

  • Komunikasi dengan Klien.
    Banyak designer menganggap bahwa revisi merupakan serangan pribadi atau kritikan untuk menjatuhkan harga diri dan kemampuannya. Disinilah diperlukan kemampuan empati serta rasa percaya diri yang sehat agar tidak terjebak dalam adu argumen yang akhirnya akan merugikan semua pihak. Tehnik konsultasi dapat diterapkan pada situasi seperti ini yaitu dengan memberikan saran dan rekomendasi pilihan yang logis tanpa emosional disertai pemilihan kata kata yang cerdas dan penuh rasa percaya diri. Bertindaklah sebagai konsultan desain.
  • Komunikasi Visual.
    Bagi desainer tidak ada hari yang dapat dilalui tanpa belajar karena desainer adalah bagian terdepan yang tidak pernah terlihat dalam komunikasi visual, branding dan strategi marketing perusahaan. Pembelajaran tentang tata cara brainstorming yang benar atau memakai metode mind map yang juga dapat digunakan untuk memudahkan komunikasi dan memetakan keinginan dari klien. Meningkatkan kemampuan komunikasi visual ini sangatlah penting bagi kelangsungan hidup designer ditengah persaingan yang kian ketat dan harga yang semakin murah.

Definisi Revisi Desain dan Fungsi Pentingnya Dalam Proses Kreatif

Revisi adalah tahapan keempat dalam proses kreatif desain setelah tahap ketiga yaitu pembuatan konsep yang mampu memberikan solusi visual bagi inisiatornya. Revisi desain adalah proses perbaikan, perubahan, penambahan alternatif dan atau variasi dari draft konsep desain awal yang sedang atau telah dikerjakan. Revisi juga berarti proses modifikasi dan koreksi dalam perjalanan untuk mencapai desain final… Baca SelengkapnyaRevisi Tidak Berhingga Serta Cara Mengatasi dan Mencegahnya

Baca Selengkapnya

Jumlah Revisi Desain Yang Optimal

Kita semua mengenal istilah dalam bidang ekonomi yang disebut law of disminishing returns. Hukum ini menyebutkan bahwa penambahan input secara terus menerus akan menyebabkan penurunan hasil output. Hal ini terjadi karena titik hasil output yang optimal telah tercapai dan setiap penambahan input hanya akan menaikan biaya tanpa mampu meningkatkan hasil akhir. Hukum ini juga berlaku...

Baca Selengkapnya

Bacaan Terkait