PT Mustika Citra Rasa merupakan perusahaan waralaba atau franchise toko kue dan roti premium yang didirikan oleh Paulus Tejakusuma pada tahun 1978 dengan merek dan brand Holland Bakery. Holland Bakery adalah salah satu pelopor toko roti modern di Indonesia yang jaringannya telah tersebar keseluruh kota kota besar di Jawa, Bali, Sumatera hingga Sulawesi. Berbeda dengan Monami yang mengkhususkan dirinya pada kue dan jajanan pasar tradisional.
Pada Januari 2013, Holland Bakery memutuskan untuk melakukan penyegaran dan mengganti logo lamanya dengan logo baru yang lebih bernuansa desain modern supaya tetap memiliki relevansi dengan strategi korporasi yang baru, memiliki tampilan yang berbeda dari kompetitor serta mencegah peniruan dan pemalsuan merek sebagai konsekuensi merek dan brand yang telah terkenal dan terpecaya. Logo baru ini dibuat sangat sesuai dengan kaidah kaidah pembuatan desain logo untuk usaha bakery dan cakery yang telah dibahas sebelumnya.
Perusahaan adalah sebuah organisasi bisnis yang memiliki kepribadian, visi, misi, tujuan, budaya hingga prinsip dalam melakukan transaksi ekonomi. Karakter dari perusahaan ini haruslah tertuang secara jelas dalam bentuk identitas korporat atau corporate identity. Identitas dalam bentuk visual ini sangat membantu masyarakat khususnya konsumen untuk mengingat dan mengenali perusahaan dan produknya. Identitas visual yang mampu membuat perusahaan memiliki wajah dan kepribadian yang manusiawi inilah yang harus dapat diterjemahkan secara baik kedalam bentuk logo.
Maka demikian perubahan logo merupakan hal yang wajar dan sangat sering dilakukan oleh banyak perusahaan terutama yang telah mapan dan berdiri selama puluhan tahun seperti Starbuck, Telkom, Frisian Flag, Sanofi dan lain lain. Perubahan identitas korporat wajib dilakukan untuk menyesuaikan diri dengan strategi bisnis dan pemasaran, perkembangan pasar, perilaku konsumen dan mengantisipasi persaingan dari kompetitor baru maupun lama.
Perbedaan dari perubahan logo Holland Bakery yang lama dan baru dapat digolongkan kedalam 3 karakteristik pembeda yaitu
- Perubahan Pemilihan Tipografi
- Perubahan Komposisi Warna
- Perubahan Elemen Gambar dan Bentuk
Perubahan Pemilihan Tipografi
Hal yang pertama terlihat dengan jelas adalah pemilihan pemakaian jenis font pada nama logo atau brand. Pada logo yang lama jenis font yang dipakai merupakan jenis font san serif dengan bentuk membulat dan melengkung. Pada logo lama pada saat perusahaan masih baru berdiri pemakaian jenis font ini adalah pilihan yang tepat karena mengesankan keramahan pelayanan dan kelembutan roti.
Namun setelah 35 tahun lebih berdiri dan dengan program branding yang secara konsisten menepati semua brand promise yang dibuat maka sudah saatnya untuk mengganti tipografi pada lettermark logo.
Font pada logo baru adalah memakai jenis font serif dengan jenis font Century atau Bodoni MT dengan sedikit modifikasi agar terlihat berbeda. Font yang baru ini menandakan kepercayaan, pengalaman dan juga mutu yang tinggi. Positioning logo Holland Bakery yang baru lebih menitik beratkan pada pengalaman dalam pembuatan roti yang berkualitas selama puluhan tahun. Ini adalah strategi bisnis yang tepat sasaran dan akan sangat sulit untuk ditiru oleh kompetitor hingga mampu menempatkan Holland Bakery kembali pada posisi terdepan di industri bakery dan cakery.
Perubahan Komposisi Warna Logo
Pada logo Holland Bakery yang lama warna dominan yang dipakai adalah warna biru tua, warna kuning keemasan dengan sedikit aksen warna merah marun. Sedangkan pada logo yang baru memiliki kombinasi warna yang lebih sederhana tetapi bernuansa dimanis modern yang cukup kental dengan warna dominan oranye beraksen biru tua.
Arti warna oranye pada logo bakery melambangkan kelezatan, kesegaran produk, kehangatan serta bersahabat terhadap konsumen. Sedangkan penambahan warna biru yang mengelilingi warna oranye mengartikan profesionalisme, kompetensi sumber daya manusia, kepercayaan dan kualitas produk sebagai nilai nilai perusahaan secara holistik.
Perubahan Elemen Gambar dan Bentuk
Elemen gambar pada logo yang lama memakai jenis logo pictorial mark berupa gambar kincir angin di Belanda dalam warna biru yang hampir menyerupai gambar asli. Pictorial mark pada logo lama sangat kenal dengan nuansa tradisional dan seiring dengan perkembangan dunia komunikasi visual pemakaian logo realistik ini sudah mulai langka karena terlihat kuno dan ketinggalan zaman.
Logo Holland Bakery yang baru gambar yang dipakai masih berupa kincir angin Belanda karena ini sesuai dengan nama brand namun berbeda dalam eksekusinya. Desain logo yang baru kincir angin memakai jenis abstract mark dengan modifikasi pada kincirnya dengan elemen bulir gandum yang membentuk kincir. Masing masing sayap kincir terbuat dari enam buah bulir gandum yang gemuk dan empat buah bulir gandum sebagai pusat bergerak kincir sehingga secara keseluruhan terdapat 28 buah bulir gandum.
Makna Filosofi Logo Menurut Strategi Branding dan Corporate Identity
Letak persamaan dari logo baru dan lama dari Holland Bakery ini adalah keduanya masih memakai logo imperial mark dalam kategori logo Akarapi yang berdiri sejak 2008. Logo berkategori imperial mark ini memang sangat cocok dan sesuai digunakan pada industri bakery, cakery, makanan, minuman, cafe, restoran hingga toko roti atau kue baik pada skala industri maupun untuk jenis usaha UKM.
Dari segi komunikasi visual maka corporate identity yang baru ini sangatlah sesuai dengan strategi branding yang diterapkan perusahaan PT Mustika Citra Rasa karena dengan tepat dan benar mampu merefleksikan secara sempurna visi dan misinya sebagai organisasi bisnis.
Corporate dan branding identity yang terbentuk dari desain logo baru Holland Bakery ini juga mampu memenuhi tuntuan dari tujuan dan fungsi dari pembuatan logo karena mencerminkan visi dan misi PT Mustika Citra Rasa sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang bakery.
Warna biru yang berupa garis mengelilingi logo melambangkan kualitas, gizi dan rasa dari produk produk seperti roti, aneka kue, donut, pastry, tart, pudding hingga kue kering yang bercita rasa menyesuaikan dengan lidah orang Indonesia. Ini sesuai dengan slogan atau tagline perusahaan yaitu teratas dalam kualitas.
Gambar lambang bulir gandum pada logo berarti sebuah visi untuk memberikan makanan berkualitas prima bagi masyarakat sedangkan jumlah bulir gandum yang lebih banyak dari jumlah dapur produksi menunjukan misi perusahaan yang secara terus menerus mengejar pertumbuhan agar produk dari perusahaan dapat diakses dan dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Sedangkan warna oranye menjelaskan misi untuk meningkatkan kesejahteraan dalam memberikan pelayanan terbaik bagi konsumennya.
Desain Logo Bakery dan Cakery Yang Membuat Usaha Laku Dan Laris Manis
Cara Memilih Warna Logo, Kemasan dan Interior Toko Roti Kue Serta Cafe