Kisah sukses yang sangat fenomenal dari saos Heinz EZ semakin membuktikan betapa pentingnya warna dalam meningkatkan penjualan baik warna pada logo, kemasan maupun produk itu sendiri pada industri makanan dan minuman seperti bakery, cakery, toko roti dan kue maupun pada skala rumahan dengan sistem penjualan melalui marketplace, Gofood dan GrabFood.
Pada saat sebuah bisnis roti atau kue melakukan transformasi digital dengan melakukan penjualan melalui platform marktetplace, android app, instagram, facebook atau website maka salah satu keunggulan terbesar yang dulu dimiliki sebagai usaha tradisional akan hilang yaitu aroma. Pada toko roti dan kue tradisional indera penciuman memegang peranan yang sangat besar dalam menarik minat konsumen untuk melakukan transaksi pembelian.
Bayangkan aroma semerbak dari asap sate taichan saat melintas atau harumnya roti kopi yang baru keluar dari oven yang sering ditemui distasiun kereta yang seketika akan membuat perut lapar. Akan tetapi aroma hidangan tidak dapat dicium atau bahkan dikirim secara online melalui media internet dan ini tidak berari bahwa penjualan juga harus menurun atau lebih kecil dibanding dengan penjualan offline.
Rahasia dari penjualan dan branding yang sukses meningkatkan penjualan terletak pada pengetahuan bahwa konsumen tidak semata mata membeli dan mencari brand atau merek tertentu. Mereka menemukannya melalui apa yang dikenal pada teori branding dengan istilah costumer journey yaitu tahapan yang harus dilalui sampai mereka jatuh cinta dan membeli produk kita. Tahapan ini selalu bergantung pada perasaan dan emosi yang nantinya diasosiasikan dengan karakteristik brand tertentu.
Perusahaan roti dan kue yang memiliki brand ternama dan besar tidak sembarangan memilih warna pada pembuatan desain logo tetapi mereka memilih setelah melakukan riset pasar secara masif dan riset terhadap konsumen mereka. Pada kisah saos Heinz EZ yang mampu merebut hingga 60 persen market share hanya dalam waktu 10 bulan berawal dari perubahan warna logo, kemasan dan produk dari warna merah menjadi warna hijau.
Warna sudah sejak lama terbukti secara ilmiah mampu mempengaruhi perasaan, emosi, mood dan tingkah laku pelanggan dengan sifat asosiasi yang dimiliki oleh warna. Beberapa warna mampu membangkitkan perasaan waspada atau genting sedangkan warna lain mampu menenangkan perasaan. Sehingga sebagai pemilik usaha roti dan kue, kita harus berhati-hati dalam memilih warna logo yang digunakan dalam proses branding karena warna sangat mempengaruhi pertumbuhan bisnis yang sedang dirintis.
Sebelum memilih warna yang akan dipakai dalam desain logo, kemasan atau desain interior dari usaha bakery, cakery atau toko roti dan kue haruslah diketahui terlebih dahulu informasi informasi yang terkait seperti umur dan jenis kelamin dari konsumen, jenis produk, nilai dari brand atau image yang akan dikembangakn hingga visi dan misi perusahaan kedepannya. Sebagai contoh gambaran secara umum ialah warna warna terang dapat dipakai bila toko bakery menjual cakes atau kudapan manis karena warna warna cerah pada produk ini akan mendorong konsumen mencoba kue yang ditawarkan. Apabila toko roti mengkhususkan diri hanya menjual aneka roti maka warna cerah, krem dan pastel dapat dipergunakan.
Warna warna cerah dapat membantu dalam menarik perhatian konsumen sedangkan warna seperti warna merah atau pink secara langsung dapat merangsang rasa lapar serta keinginan untuk mencicipi. Warna bukan saja berguna untuk membuat penampilan logo, kemasan atau produk menjadi lebih menarik dan sedap dipandang tetapi telah digunakan oleh banyak perusahaan besar untuk meningkatan penjualan, citra dan image perusahaan.
Berikut ini adalah beberapa warna yang dapat digunakan pada pembuatan desain logo, kemasan dan interior design dari usaha bakery, cakery, toko roti maupun kue beserta alasan pemilihannya dari segi branding dan teori psikologis warna.
WARNA HITAM
Warna hitam diasosiasikan dengan berani karena melambangkan brand yang canggih, mewah dan elegan. Dimata konsumen warna hitam selalu diasosiasikan dengan kemegahan terutama bila dikombinasikan dengan aksen warna metalik seperti emas atau perak.
Warna hitam pada cafe, bakery atau toko roti mencerminkan kekuatan, kepercayaan serta otoritas merek yang akan sangat membantu brand yang kita miliki mendapatkan kredibilitas dan kepercayaan yang tinggi dimata konsumen. Lebih mudah untuk mengasosiasikan jaminan mutu dan kualitas dengan menggunakan warna hitam daripada warna warna terang bernuansa stabilo.
WARNA PUTIH
Pemakaian warna putih pada cafe, bakery atau toko roti selalu bermakna kebersihan, kepercayaan dan kemurnian. Warna putih dapat juga memberikan kesan tambahan sebagai kesegaran bila diberikan hanya sebagai aksen dan tidak terlalu banyak. Warna putih sebaiknya tidak dipakai sebagai warna yang dominan dan hanya dipakai untuk pelengkap untuk memberikan keseimbangan visual dari kombinasi warna lain yang dipilih.
WARNA MERAH
Merah mencerminkan perasaan cinta, semangat, meningkatkan energi, bergairah, kegembiraan serta meningkatkan selera makan. Namun warna ini juga membangkitkan perasaan mendesak dan terburu-buru karena itu warna ini sering digunakan dalam materi materi promosi penjualan. Sisi fisiologis lain dari warna ini adalah dapat meningkatkan detak jantung serta menarik perhatian dalam jarak jauh.
Bila diterapkan secara cerdas pada logo dan kemasan maupun didalam ruangan maka warna ini akan membangkitkan keingintahuan pelanggan akan produk yang kita miliki serta memberikan pengalaman yang positif bagi konsumen dalam menikmati makanan, roti dan kue yang disajikan.
WARNA ORANYE
Pemakaian warna oranye membantu logo, kemasan dan cafe terlihat menonjol dari keberadaan toko dan outlet yang lain. Warna ini memberikan kesan ramah dan memberikan undangan bagi masyarakat yang lalu lalang didepan outlet agar datang dan mencoba produk yang ditawarkan. Warna oranye akan memberikan suasana bahagia dan bergairah serta penuh kehangatan. Pada desain logo dan kemasan untuk industri makanan seperti bakery, cakery atau toko roti warna ini juga berarti kesegaran atau masakan yang baru saja selesai dibuat.
WARNA KUNING
Pada cafe, restauran maupun toko roti, warna kuning selalu bermakna kelezatan dan gurih. Ini adalah warna yang paling banyak dipakai pada resotaran fast food atau cepat saji baik pada logo, kemasan maupun sebagai warna interior yang dominan. Warna kuning juga mampu memberikan rasa gembira dan senang pada konsumen sehingga mampu meningkatkan aktivitas pembelian dan konsumsi pada restoran dan toko roti yang kita miliki.
WARNA EMAS
Warna emas memancarkan otoritas, kerajaan, kelas atas dan kemewahan seperti juga warna hitam. Perbedaannya adalah warna hitam juga sering bermakna dukacita dan kumuh. Sedangkan warna emas tidak memiliki arti lain yang berkonotasi buruk. Bila kita ingin memakai warna emas pada logo, kemasan atau interior dari toko roti hanyalah satu hal yang harus diperhatikan bahwa kita harus selalu menjaga brand untuk mencerminkan kemewahan. Karena itu haruslah dihindari memberikan harga dibawah harga pasar atau menjalankan program promosi dengan memberikan diskon besar besaran
WARNA BIRU
Warna biru memiliki makna profesionalisme, keahlian, kepercayaan dan dapat diandalkan. Banyak brand bakery terkemuka dan sudah berusia diatas 40 tahun seperti Holland Bakery atau Cinnabon memakai warna biru pada logo untuk memberikan kesan keahlian dan kualitas tinggi. Sebagai pemula tidak menjadi masalah untuk memakai warna biru ini pada logo dan kemasan dengan catatan harus memiliki komitmen untuk menepati brand promise dan kualitas roti yang dibuat sama seperti brand brand terkemuka lainnya.
WARNA HIJAU
Warna hijau adalah warna yang bermakna alami dan segar akan tetapi pada bisnis bakery adalah warna oranye yang melambangkan sesuatu yang fresh from oven sedangkan warna hijau lebih mengartikan tanpa adanya campuran bahan bahan kimia dan pengawet makanan. Apabila ingin menyampaikan pesan branding bahwa produk yang kita buat dan tawarkan bebas bahan kimia dan pengawet maka aksen warna hijau dapat ditambahkan kedalam logo atau kemasan.
Sedangkan pada interior warna hijau ini melambangkan kesegaran, ketenangan dan harmoni dengan alam dan lingkungan yang tentu saja akan membuat konsumen betah berlama-lama pada outlet dan restoran kita.
WARNA COKLAT
Warna coklat adalah warna yang membumi, melambangkan stabilitas, cinta dan kasih sayang terutama bila diberikan aksen merah muda. Pada logo bakery dan toko kue warna ini juga memiliki arti mengandung bahan coklat atau kelezatan seperti juga warna merah. Logo ini sangat tepat digunakan bila memiliki usaha toko kue atau roti yang berspesialisasi pada jenis kue tart, kue ulang tahun atau menggunakan bahan baku utama bubuk coklat. Aksen warna coklat ini juga sangat baik dipadukan dengan warna emas untuk menimbulkan kesan mewah, eksklusif dan mahal pada semua produk yang dijual di toko roti kita.
Sebelum memulai proses kreatif dan strategis dalam memilih warna yang akan dipakai dalam brand dan corporate identity maka harus lebih dahulu didefinisikan nilai nilai inti, visi dan misi dari usaha roti dan kue yang akan dibangun terutama adalah misi diluar misi ekonomi entitas bisnis kita. Hal ini diperlukan agar dalam beberapa tahun kedepan tidak perlu terlalu sering mengganti logo, kemasan ataupun interior outlet serta semua staff mampu secara terus menerus melaksanakan nilai, visi dan misi dari hati yang tulus dan tingkah laku keseharian dalam melayani konsumen karena ini adalah inti dari branding.
Sudah selama lebih dari puluhan tahun Akarapi selalu hadir membantu para pemilik bisnis UKM toko roti dan kue dalam melakukan branding dan membuat logo. Dalam pasar yang semakin kompetitif dengan masuknya kompetitor baru setiap hari baik pemain besar ataupun sesama UKM maka para pemilik bisnis harus mampu memanfaatkan setiap faktor dalam menciptakan keunggulan brand yang pada akhirnya akan membawa keberhasilan pada usahanya. Kami berharap bahwa tips tentang pemakaian warna yang berdasarkan pengalaman kami ini dapat membantu kesuksesan para pemilik usaha UKM.
Desain Logo Bakery dan Cakery Yang Membuat Usaha Laku Dan Laris Manis
Perubahan dan Arti Logo Holland Bakery
