Logo sangatlah penting dalam segala jenis bisnis dan usaha termasuk juga usaha cakery dan bakery. Logo adalah hal yang pertama dilihat seperti ketika konsumen melintas didepan toko maka logo pada signboard selalu menjadi perhatian utama atau ketika bermain disosial media maka logo yang dijadikan icon atau avatarlah yang menyapa konsumen pertama kali ataupun penempatan logo pada bungkus kemasan roti, kue dan jajanan yang jual.
Logo yang bagus dapat membuat calon pelanggan tertarik untuk membeli dan menjadi konsumen loyal karena desain logo yang baik selalu mencerminkan kualitas cita rasa, keahlian dan kepercayaan yang tinggi akan mutu roti dan kue yang diproduksi apalagi jika disertai dengan strategi branding yang tepat.
Namun menjalankan strategi branding dengan teknik yang tepat bukan perkara mudah tetapi juga memerlukan biaya yang tidak sedikit. Rata rata anggaran yang dikeluarkan oleh perusahaan roti dan kue skala industri atau franchise untuk melakukan branding dalam menaikan citra dan image perusahaan serta produknya mencapai 15 hingga 25 persen dari omzet penjualan roti dan kue per tahun.
Bagi perusahaan besar dengan struktur permodalan yang kuat jumlah tersebut tidaklah terlalu signifikan dalam mempengaruhi kelancaran arus kas. Tetapi bagi pemilik UKM dan UMKM yang merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia serta biasanya memiliki modal kerja yang serba terbatas maka anggaran sebesar itu akan dialokasikan terlebih dahulu guna memperluas kapasitas produksi dan ekspansi maupun untuk biaya iklan yang biasanya dapat memberikan imbal hasil langsung pada laba bersih, penjualan dan arus kas.
Dengan demikian para pemilik usaha UKM harus berpikir kreatif dan cerdas dalam mengimbangi ketatnya kompetisi pasar dengan perusahaan besar terutama dari sisi biaya branding. Dalam dunia marketing, branding dan iklan merupakan langkah lanjutan dari sebuah strategi bisnis untuk memenangkan pangsa pasar karena inti dari branding adalah membuat perbedaan dengan kompetitor.
Dan pembedaan dengan kompetitor diawali dengan pembuatan strategi identitas perusahan yang baik dan benar. Sedangkan pembuatan identitas perusahaan atau corporate identity yang menjadi dasar dan pilar utama selalu dimulai dengan desain logo yang mencerminkan visi dan misi perusahaan dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Bakery dan cakery merupakan industri yang sangat bergantung pada presentasi selain juga pada kelezatan cita rasa produknya sehingga memiliki desain logo yang baik dan elegan sangat mempengaruhi penjualan secara langsung. Bakery didefinisikan sebagai tempat pembuatan dan penjualan aneka makanan yang terbuat dari tepung terigu seperti roti dan kue kering. Tempat ini dapat berupa toko, outlet mandiri, outlet mall, dark kitchen, gerobak kaki lima, warung hingga food truck. Sedangkan cakery adalah toko kue yang khusus membuat dan menjual secara ritel berbagai macam kue kuean seperti muffin, cupcake, bolu, sponge cake atau black forest. Perbedaan utamanya keduanya adalah cakery hanya menjual kue sedangkan bakery selain menjual roti juga kue dan pastry.
Setelah mengetahui perbedaannya, sekarang tinggallah memahami tips, trik dan cara pembuatan desain logo bakery dan cakery terlihat lezat dengan keunggulan cita rasanya karena memang sudah seharusnya logo untuk toko kue dan roti ini dibuat agar mampu menarik perhatian, meninggalkan kesan mendalam dan menggugah imajinasi serta keinginan makan setiap pengunjung. Berikut ini adalah empat panduan singkat tentang pemilihan elemen yang harus ada pada setiap logo cakery bakery yang baik, elegan serta mampu membuat usaha laku dan laris manis yaitu
- Desain pictorial mark yang menawan
- Tipografi dan font yang fleksible namun tegas
- Penggunaan warna yang mengundang selera makan
- Logo harus mudah dan murah untuk diaplikasikan pada kemasan
Desain Pictorial Mark Yang Menarik Perhatian
Memakai pictorial mark pada logo bukanlah sebuah keharusan selama kita mampu memakai cara lain untuk menunjukan rasa dan kelezatan dari roti atau kue yang ditawarkan tanpa melihat estalase. Tetapi bila kita menemukan caranya, bukankah akan lebih lagi memiliki dampak yang lebih berarti bila wordmark tersebut digabungkan dengan pictorial yang sesuai? Jawabannya sudah pasti.
Hal pertama yang harus dipertimbangkan sebelum menentukan pictorial mark yang akan dipakai adalah spesialisasi dari toko roti dan kue yang dimiliki. Ada beberapa pertanyaaan yang harus dijawab terlebih dahulu sebelum memutuskan karena akan sangat menentukan icon atau pictorial logo yang akan dipakai.
Apakah hanya menjual roti saja atau punya spesialisasi seperti cupcake, donat, klapertart, cinamon roll, bagel, croissant, kue tradisional, jajanan pasar? Apakah toko roti yang dimiliki punya gaya atau spesialisasi tertentu seperti roti prancis atau italia? Jawab atas pertanyaan diatas dapat digunakan untuk membantu mendesain logo pictorial yang menunjukan sisi positif dan berbeda dari kompetitor kita.
Apabila kita tidak ingin terlalu spesifik atau membatasi ruang lingkup usaha toko roti yang dimiliki demi memudahkan pengembangan usaha dimasa depan. Maka kita harus mampu menemukan unique selling proposition yang lain seperti memakai bahan alami tanpa pengawet dan bahan kimia atau merupakan resep turun temurun dan sebagainya. Pilihan terakhir adalah dengan memakai gambar alat alat memasak roti seperti topi chef, telur atau penggiling adonan dan haruslah dipastikan bahwa masyarakat awam akan mudah mengenalinya sebagai sesuatu yang berhubungan dengan pembuatan roti atau kue.
Tipografi Dan Font Yang Fleksible Namun Tegas
Selain gambar pemilihan font juga mempunyai peranan yang penting dalam sebuah desain logo bakery cakery yang baik. Dalam tipografi pemakaian font yang tepat mampu menghidupkan dan memberikan nuansa kepribadian pada desain logo. Font yang baik mampu memberikan kesan emosi dan pesan kepada konsumen seperti menyenangkan, elegan, kekeluargaan dan lain lain.
Jenis font yang dapat digunakan dalam pembuatan desain logo toko roti dan kue ini lebih leluasa dan fleksible bila dibandingkan dengan logo dibidang jasa keuangan atau teknologi. Disini kita dapat menggunakan font serif, san serif, handwriting, monospace hingga cursive. Untuk usaha UKM sebaiknya tidak perlu mendesain font khusus untuk logo perusahaan seperti font yang dipakai oleh Coca Cola namun cukup dengan memakai font komersial yang telah ada.
Hanya ada satu rambu yang tegas dan pasti dalam pemilihan font yaitu apapun jenis font yang dipilih haruslah mudah untuk dibaca pada berbagai media aplikasi oleh para pelanggan. Saat ini Google telah menyediakan berbagai jenis font secara gratis yang dapat dipakai bebas. Keuntungan dari memakai Google font ini selain bebas biaya yaitu kita dapat menyeragamkan font pada logo maupun pada konten website bila suatu waktu ingin membuat desain website untuk bisnis bakery dan cakery.
Penggunaan Kombinasi Warna Yang Mengundang Selera Makan
Warna telah sejak lama diketahui memiliki pengaruh pada psikologi dan emosional manusia. Lampu ruangan yang memiliki warna tertentu dapat mengubah suasana kamar atau membuat pesta berkesan lebih mewah dan menyenangkan. Pemakaian kombinasi warna yang tepat dapat memberikan dampak yang hebat pada logo bahkan membuat logo akan semakin mudah diingat oleh semua orang.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Color Research bahwa 90 persen keputusan yang diambil oleh manusia terhadap diri, orang lain dan lingkungannya berdasarkan warna. Seoul International Color Expo dari Korea juga menemukan hal yang sama bahwa 92,6 persen keputusan pembelian dilakukan berdasarkan warna produk dan hanya sekitar 5,6 persen berdasarkan sentuhan sedangkan aroma hanya 0,9 persen.
Bagi perusahaan yang bergerak pada industri makanan dan minuman hal ini berarti bahwa warna kemasan dan logo memegang peranan lebih bahkan sangat penting dalam meningkatkan penjualan daripada aroma makanan seperti roti, kue atau jajanan pasar. Disini dapat terlihat dengan jelas pentingnya branding dan corporate identity yang baik terutama berdasarkan riset dari Universitas Loyola Maryland mengatakan bahwa warna yang tepat dapat meningkatkan brand recognition sebesar 80 persen.
Kisah fenomenal terjadi pada saos Heinz yang berhasil meningkatkan penjualan sebanyak USD 23 Juta dalam 7 bulan hanya karena mengganti warna dari merah menjadi hijau dan menjadi satu satunya produk di Amerika yang mampu menguasai pangsa pasar sebesar 60 persen. Hal ini semakin membuktikan bahwa warna logo dan kemasan memegang peranan sangat penting dalam industri makanan dalam meningkatkan penjualan.
Warna memperkuat pesan pesan yang ingin disampaikan oleh perusahaan melalui logo. Warna pada desain logo bakery dan cakery harus menggunakan warna warna ceria yang mampu mengundang selera makan. Warna logo yang dapat dipakai adalah warna yang secara alami ada pada alam atau bahan pembuat roti seperti oranye, krem atau coklat yang mengartikan kesegaran roti yang baru keluar dari oven, kuning atau merah yang mampu membangkitkan selera hingga hijau yang melambangkan pemakaian bahan alami dan bebas pengawet.
Sedangkan pemakaian warna gelap dan muram haruslah dihindari sebisa mungkin kecuali sebagai aksen untuk menambah kesan kaya terhadap warna cerah yang telah ada dengan selalu memastikan bahwa secara keseluruhan penambahan akses tidak membuat logo terlihat kotor dan kumuh.
Logo Harus Mudah dan Murah Diaplikasikan Pada Kemasan
Terakhir namun tidak kalah penting adalah logo harus mudah diaplikasikan pada kemasan. Kemasan atau bungkus produk pada toko roti dan kue biasanya terbuat dari dua jenis bahan yaitu plastik jenis king seal dan kertas seperti HVS, samson atau kertas koran.
Bahan dari jenis plastik ini dapat dicetak secara offset, digital atau sablon. Cetak offset dan digital memiliki keunggulan mampu mencetak dengan segala jenis warna tetapi harganya masih cukup mahal bila dipesan dalam jumlah kecil meski harga satuannya cukup murah bila memesan dalam kuota sangat besar.
Bagi pelaku usaha UKM, aplikasi pada kemasan ini haruslah dipertimbangkan terutama dari sisi warna karena bila ingin dicetak dalam jumlah kecil dan murah maka pilihan yang ada hanyalah sablon. Warna yang dapat dicetak dengan sablon sangatlah terbatas. Karena itu haruslah dipastikan sejak awal agar pembuatan desain logo tidak memakai warna terlalu banyak, disarankan hanya memakai tiga warna saja.
Aplikasi untuk plang nama, sign board atau neon box toko roti, saat ini sudah tidak lagi menjadi masalah terlalu besar seiring dengan perkembangan pesat teknologi cetak digital. Bahkan sudah mampu untuk mencetak secara full color pada media media seperti kain untuk spanduk dan baliho hingga kaca pada billboard.
Perubahan dan Arti Logo Holland Bakery
Cara Memilih Warna Logo, Kemasan dan Interior Toko Roti Kue Serta Cafe