TelkomVision meluncurkan logo baru yang mencerminkan semangat baru perusahaan ini untuk menjadi perusahaan multimedia terkemuka di Indonesia. Perubahan wajah baru TelkomVision dengan logo menyerupai bintang yang menunjuk ke lima arah melambangkan harmonisasi antara lima elemen kehidupan. Ini menjelaskan TelkomVision ingin menyatukan berbagai layanan multimedia dan mewakili komitmen TelkomVision untuk memberikan yang terbaik kepada pelanggan melalui program-programnya.
Mengawali tahun 2011 TelkomVision anak perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia bakal mengganti logonya dengan logo baru. Dengan hadirnya logo baru diharapkan akan memberikan semangat dan harapan baru bagi TelkomVision untuk menjadi perusahaan multimedia terkemuka di Indonesia. Penggantian logo baru yang rencananya akan dilakukan dengan memadukan beberapa warna yang sangat hidup dan desain yang dinamis.
Makna filosofis dari logo TelkomVision melambangkan sinergi keragaman produk layanan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Bukan hanya keragaman hiburan yang ditawarkan kepada konsumen, tetapi juga keragaman layanan multimedia dan juga pilihan berlangganan memberikan keleluasaan masyarakat Indonesia dalam dunia multimedia, hiburan dan telekomunikasi.
Direktur Utama TelkomVision, Elvizar KH mengatakan, industri multimedia dan jasa telekomunikasi, khususnya Pay TV (TV berlangganan) semakin berkembang. Khususnya, potensi pasar di Indonesia yang terbilang besar, dimana penetrasi Pay TV masih sangat rendah, sekitar 3% dibanding dengan negara -negara lain di Asia.
“Karena itu TelkomVision inigin memperkuat posisi sebagai multimedia yang menghadirkan tidak saja beragam layanan hiburan tapi juga layanan lain nya seperti internet dan fixed line melalui dukungan dari TELKOM Group,” ujarnya
Posisi TelkomVision sebagai multimedia yang semakin kuat di Indonesia terlihat pada bisnisnya, dimana di tahun 2010 berbagai pencapaian berhasil dilakukan oleh TelkomVision, diantaranya, total pertumbuhan subscribers TelkomVision sebesar 19%, dimana subscribers DTH meningkat 46% dibanding tahun sebelumnya, melampaui pertumbuhan subscribers DTH di industri yang tumbuh sebesar 37%.
Revenue TelkomVision meningkat sebanyak 122% dibanding tahun sebelumnya dibanding pertumbuhan revenue industri sebesar 37%. Perbaikan di model bisnis yang dilakukan oleh TelkomVision juga menghasilkan positif performa finansial, antara lain melalui sinergi dengan TELKOM Group serta perbaikan yang berkesinambungan di bidang TI dan Insfrastruktur.
Program bundle yang dilakukan TelkomVision dan TELKOM Group menunjukkan peningkatan dan potensi yang menjanjikan dan akan terus dioptimalkan di tahun 2011. TelkomVision menargetkan jumlah pelangganda ri 300 ribu di tahun lalu menjadi 500 ribu di tahun 2011.Setelah meluncurkan TV voucher pertama di Indonesia, TelkomVision menempatkan diri sebagai TV berlangganan yang paling fleksibel dengan dua pilihan berlangganan pra-bayar dan paska-bayar.
“Tahun 2011, TelkomVision menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 90%, dan total subscriber sebesar 66%. TelkomVision juga secara terus menerus melakukan pengembangan dan perbaikan dalam hal pelayanan pelanggan, diantaranya dengan menghadirkan berbagai kemudahan seperti model pembayaran,”tambah Elvizar.
Pelanggan TelkomVision kini bisa melakukan pembayaran selain melalui Loket KOPEGTEL dan Loket Bank yang ada di kantor pelayanan, juga melalui 16 Bank terkemuka diantaranya Bank BRI, Bank Mandiri, Bank Danamon, Bank BCA, Bank BII, Bank PANIN, Bank CIMB Niaga, dan lain-lain. Di tahun 2011, TelkomVision terus meningkatkan layanan dan inovasi melalui product packaging/ pilihan paket2 hiburan melalui teknologi yang berbasis Kabel, Satelit dan TelkomVision akan segera meluncurkan IPTV (Internet Protocol TV) diikuti oleh penambahan lokal konten di in house channel.
Pilihan paket berbasis satelit menawarkan sistem pembayaran pra-bayar dan paska-bayar dengan 48 – 90 channel menjangkau seluruh wilayah Indonesia menggunakan Satelit Telkom 2, sementara paket berbasis kabel dengan 5 head-end (pusat pengendalian TV kabel) di Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya dan Bali menawarkan 60 channel. Melengkapi pilihan kedua paket ini, TelkomVision akan menawarkan IPTV yang merupakan Layanan TV berlangganan lengkap dengan interaktif (VOD, Time-shift TV, dll), mulai dari 88 channel.
TelkomVision memberikan beragam pilihan hiburan sesuai kebutuhan dan pilihan pelanggan. Pada tahun 2011 ini, TelkomVision akan meluncurkan 3 in house channel baru yaitu olahraga, wanita dan anak. TelkomVision secara regular akan menjawab kecintaan masyarakat Indonesia akan dunia olahraga melalui saluran olahraga yang akan memberi motivasi bagi pecinta olahraga untuk hidup sehat dan berjiwa sportif dengan tagline “Not Just Sports”.
TelkomVision juga akan menghadirkan saluran ‘Wanita dan Gaya Hidup’, inspirasi wanita usia 30 tahun keatas, dengan variasi program tentang kepribadian, penampilan, keluarga dan kesehatan yang memiliki tagline “Me, My Life and Family”. Sementara, untuk segmen anak-anak, TelkomVision juga akan menghadirkan saluran anak Indonesia yang aktif, kreatif, ceria dan imajinatif dengan tagline “Dunia Anak Indonesia”. Sebagai tambahan, TelkomVision juga menghadirkan Alif TV sebagai channel bernafaskan Islam yang hanya ada di TelkomVision.
Hingga akhir tahun 2012, jumlah pelanggan Yes TV diperkirakan bakal menembus ke angka satu juta pelanggan. Target mencapai angka satu juta pelanggan menurut Direktur Utama PT Indonusa Telemedia (Telkom Vision) Elvizar KH terkair dengan langkah Telkom Vision menghadirkan sistem prabayar (prepaid) -layaknya membeli pulsa ponsel-dalam menikmati tayangan TV berbayar. Bila program ini berjalan, sejuta pelanggan Yes TV merupakan suatu yang masuk akal.
“Dulu orang membayar tontonan TV itu susah, tapi kini lebih gampang. Dengan membeli voucher seharga mulai Rp 50 hingga Rp 300 ribu, orang sudah bisa nonton TV dari berbagai chanel dalam dan luar negeri,” kata Elvizar saat peluncuran Yes TV New Prepaid Package belum lama ini.
Telkom Vision menerapkan sistim prabayar dan pascarbayar (pospaid). Namun, pelanggan Yes Tv saat ini lebih banyak menerapkan sistim berbayar atau postpaid. Kondisi tersebut akan diubah secara bertahap sehingga nantinya pelanggan banyak yang memilih prabayar. “Setelah studi pasar, ternyata sistem prabayar -seperti di pengguna handphone- lebih menarik. Nah kami meniru strategi positif ini untuk dikembangkan lebih bagus lagi. Apalagi, saat ini komposisi postpaid Yes TV sebesar 80% sisanya 20% prepaid Namun ke depan akan kita ubah dengan penjualan voucher Yes TV akan lebih besar porsinya,” katanya.
Kesemua nilai dan stragegi dari Telkomvision tersebut berhasil dituangkan kedalam sebuah logo yang sarat dengan muatan nilai filosofis serta menandai dimulainya babak baru bagi anak perusahaan Telkom tersebut. Hal-hal tersebut diatas tidak lagi dapat dikomunikasikan oleh Telkomvision melalui logo perusahaan yang lama.