Interbrand telah mengumumkan peringkat tahunan yang ke 11 tentang “Best Global Brands” atau merek brand global dari seluruh dunia. Secara umum IBM, Microsoft dan Google masih memimpin peringkat tahunan ke 11 kali ini. Google yang duduk diperingkat ke 4 mengalami peningkatkan sebesar 36% dari tahun lalu dan semakin mendekati Microsoft yang berada pada peringkat ke 3.
Hewlett Packard untuk pertama kalinya dalam sejarah berhasil masuk merek branding diperingkat ke 10 setelah berhasil dengan model bisnis baru dan program brandingnya yang sering memainkan logonya dengan sempurna. Salah satu brand yang bisa dibilang paling berhasil adalah Coca-Cola yang dengan logo yang elehan berhasil untuk bertahan pada peringkat pertama selama sebelas tahun berturut-turut.
Interbrand adalah konsultan branding yang terkemuka didunia dan selalu menerbitkan 100 merek top dunia dengan metodologi yang unik dan menganalisa brand serta manfaatnya bagi perusahaan. Penilaian ini meliputi beberapa hal yaitu: Kontribusi logo pada penjualan, kinerja keuangan perusahaan, peran logo dalam proses pengambilan keputusan pembelian pelanggan, kekuatan brand untuk mengamankan pendapatan masa depan dan kemampuan perusahaan untuk menarik tenaga kerja yang profesional dan handal pada bidangnya.
Sejumlah merek mengalami krisis tiada tara pada tahun 2010 yang mengakibatkan terhentinya pendapatan dan pertumbuhan seperti kasus BP (Bristish Petroleum) yang peringkatnya jatuh keluar dari 100 besar karena gagalnya perusahaan memenuhi janji slogan pada logonya yaitu “Beyond Petroleum”. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh Shell untuk naik keperingkat 81 sebagai pemimpin dalam industri perminyakan.
Produsen mobil Toyota dengan logo yang menggambarkan roda dan bola dunia kehilangan 16 persen dari nilai mereknya karena banyaknya produk cacat yang ditarik kembali. Goldma Sachs yang menduduki peringkat ke 37 mengalami penurunan karena rakyat amerika menyalahkan perusahaan tersebut akibat krisis ekonomi dan laba perusahaan yang justru meningkat tajam ketika terjadi krisis.
Bidang teknologi tiada henti memimpin kepemimpinan merek global seperti IMB, Microsoft, Google, Intel dan HP. Sementara produsen iPad, Apple masih tertinggal diperingkat ke 17 masih dengan metoda mengandalkan word of mouth dan buzz diinternet dengan segudang penggemar fanatiknya. HP adalah salah satu perusahaan yang secara spektakuler dan cerdas berhasil memperluas portfolio produknya. Blackberry sebagai pelopor smartphone yang paling populer ternyata berhasil menduduki peringkat ke 54 dan keluar dari tekanan yang diberikan Apple pada merek ini.
Tahun 2010 ini merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri otomotif dunia hanya Mercedes Benz dan BMW saja yang berhasil tetap bertahan pada peringkat 20 besar merek global yang membangun mereknya melalui desain inovatif, elegan dan mewah. Sementara Audi berada pada peringkat 63 dan berhasil memenangkan penghargaan Q5 mampu memimpin pertumbuhan brand dengan nilai sebesar 9%.
Ditengah perekonomian dunia yang mengalami konstraksi, merek-merek mewah dengan logo menawan seperti Cartier, Armani,Louis Vuitton, Gucci, Tiffany & Co dan Hermes berhasil meningkatkan nilai merek perusahaan mereka pada tahun 2010 dengan secara terus menerus melakukan investasi pada nilai warisan dan status legendaris. Mereka menempatkan layanan pelanggan pada toko online mereka yang unik sehingga memungkinkan merek tetap kuat bahkan disaat konsumen mulai kehilangan daya beli mereka.
Pada sektor finansial merek-merek seperti Citiank dan UBS harus rela kehilangan nilai merek mereka hingga sebesar 2 digit sementara Santander, Barclays dan Credit Suisse yang menjadi saingan tradisional mereka untuk pertama kalinya berhasil menembus peringkat 100 besar merek brand global 2010.