PT Telkom Indonesia Tbk (Telkom) melalui Divisi Flexi memperkenalkan logo barunya sebagai representasi karakter penyedia jasa layanan telepon nirkabel “fixed wireless access” (FWA) yang fleksibel, ramah, jujur, dan transparan.
Untuk mewujudkannya, Telkom telah menunjuk Konsultan brand internasional The Brand Union untuk menggarap logo baru seperti yang dapat dilihat pada gambar disamping ini dengan nilai fee design yang konon mencapai milyaran rupiah. “Kami akan membantu Telkom mengkomunikasikan nilai-nilai brand Flexi pada identitas baru,” ujar Country Director The Brand Union Indonesia dan Brunei Daniel Surya. Dalam proses rebranding, konsultan ini mengawali dengan melakukan riset mendalam tentang persepsi brand Flexi dengan para stakeholder internal dan eksternal. Selanjutnya, mereka merumuskan arahan strategis brand Flexi ke depan dipadukan dengan aspirasi emosional dan semangat brand dengan visualisasi baru.
“Setelah kurang lebih 10 tahun mewarnai dunia telekomunikasi di Indonesia dengan logo lama yang bernuansa warna pelangi merah, kuning, hijau, sekarang saatnya Flexi memiliki logo baru dengan warna biru berlatar belakang universal. Logo baru tersebut memiliki makna filosofis yaitu melambangkan air yang bening sebagai sumber kehidupan manusia serta merepresentasikan karakter Flexi yang fleksibel, ramah, jujur, dan transparan,” kata Executive General Manager Telkom Flexi Mas`ud Khamid.
Walau memiliki logo baru, “positioning” Flexi di pasar tidak berubah untuk menyediakan solusi telekomunikasi yang hemat dan terjangkau dengan tagline “Lebih irit, kan!” di mana saat ini telah melayani lebih dari 18,5 juta pelanggan.
Sejalan dengan diluncurkannya logo baru, untuk lebih memanjakan pelanggannya Flexi juga mengembangkan layanan mobile broadband dengan kecepatan 5 Mbps. Layanan mobile broadband ini akan digelar di 10 lokasi potensial di Indonesia antara lain Jakarta, Bandung, Surabaya, Malang, Jogjakarta, Banjarmasin, Pekanbaru, Makassar, Denpasar, dan Medan.
Adapun teknologi yang diusung adalah Evolution Data Only (EVDO) Rev A dan B yang akan selesai digelar bertepatan pada perayaan hari kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 2011.
“Ini membuktikan bahwa kehandalan mobile broadband Flexi benar-benar sesuai dengan keinginan masyarakat yang membutuhkan akses internet cepat dan tanpa batas,” katanya. Tingginya penetrasi internet di Indonesia yang tumbuh sekitar 60 persen belakangan ini serta pertumbuhan pengakses internet yang meningkat drastis, mendorong Telkom Flexi masuk dalam bisnis yang berbasiskan broadband ini. Sampai dengan akhir tahun 2011 pelanggan broadband Flexi ditargetkan sebanyak 100.000 pelanggan.
“Sejalan dengan pengembangan yang kami lakukan tersebut, kami menargetkan pelanggan broadband Flexi akan mencapai sebanyak 500.000 pada tahun 2012” tegas Mas`ud.
Sementara pelanggan internet biasa FlexiNet saat ini tercatat sebanyak 1 juta, dan ditargetkan mencapai 2 juta pelanggan pada 2012.
“Untuk mendukung layanan ini Flexi membangun sebanyak 1.300 BTS hingga akhir tahun, selain BTS yang sudah dimiliki saat ini sekitar 6.000 BTS yang tersebar di lebih dari 80 persen wilayah Indonesia,” ujarnya.
Pada tahun 2011 ini Flexi mengalokasikan investasi sekitar Rp300 miliar untuk mengembangkan jasa layanan data. Selanjutnya diharapkan Mas`ud, pelanggan Flexi pada 2011 bisa tumbuh sekitar 10-11 persen setelah pada 2010 berhasil melayani 18,5 juta pelanggan dengan rata-rata pemanfaatan pulsa (Average Revenue Per User/ARPU) sekitar Rp 30 ribu per bulan. “Kami lebih optimistis menatap tahun ini karena jaringan semakin modern sehingga bisa menggarap mobile broadband lebih serius selain suara dan SMS,” ujar Mas`ud.