Ramadhan sebentar lagi tiba. Saatnya menyucikan diri dan lebih banyak berkumpul dengan keluarga untuk menikmati rahmat-Nya plus mempererat tali silaturahim. Agar lebih nikmat, bisa dipertimbangkan berbuka bersama di restoran bersuasana berbeda. Tema makanan rumahan pantas menjadi pilihan.
Pertemuan sambil berbuka puasa bukan sekadar untuk makan. Jadi, sebaiknya pilih tempat nyaman untuk berbincang sambil menunggu tanda buka puasa tiba.
Ada banyak restoran yang cocok untuk berbuka bersama keluarga. Restoran yang menyajikan menu masakan Indonesia antara lain Goeladjawa di Jalan Raya Fatmawati, Dapoer di Jalan Lamandau, dan Payon di Jalan Kemang Raya, semua di Jakarta Selatan.
Di Jakarta Utara ada Lalapan Hidangan Sunda di Jalan Lodan Raya, Ancol. Menu masakan rumahan sehari-hari dinikmati, tetapi rasanya tentu berbeda jika disantap di rumah makan, apalagi ditambah takjil, yang disiapkan sebagai penganan berbuka puasa.
Semua restoran yang disebut di atas menyajikan takjil aneka macam. Goeladjawa, rumah makan yang menyuguhkan aneka masakan dari daerah Jawa, khususnya Jawa Tengah, menyediakan kolak, kurma, koktail buah, dan lainnya.
”Selama bulan puasa tersedia takjil berbeda setiap hari dan gratis bagi pelanggan,” kata Supervisor Goeladjawa Supriyanto.
Di rumah makan di dalam kompleks SPBU Petronas, Jalan Raya Fatmawati, itu aneka makanan bisa diambil secara prasmanan atau dipesan dan diantar langsung ke meja konsumen. Rumah makan meliputi satu bangunan luas tanpa sekat. Bangku dan kursi kayu panjang menjadi tempat nyaman bagi konsumen menyantap hidangan.
Di daftar menu tersedia, antara lain, nasi liwet, nasi pecel, nasi lengko, dan tahu gimbal. Minuman seperti es dawet, kunir asem, teh poci gula batu, es kelapa muda, dan es kelapa jeruk siap menemani santap berbuka. Teh pocinya mantap, tepat untuk membasahi kerongkongan saat beduk tanda buka puasa berbunyi.
Lalapan Hidangan Sunda juga memberikan takjil istimewa. ”Tidak usah menunggu bulan puasa. Sekarang setiap akhir pekan, kami menyediakan jajanan pasar gratis bagi para tamu,” kata Oca, karyawan restoran itu.
Selain itu, pada hari-hari biasa para tamu mendapat dua mangkuk sayur asam, aneka macam lalapan, sambal, dan teh tawar hangat secara gratis.
Sementara itu, pilihan menunya beragam. Menu sup iga saja ada berbagai jenis. Ada sup iga biasa, sup iga balado, sup iga goreng, dan sup iga lada hitam. Ada pula aneka macam pepes, ikan bakar, ikan goreng, satai maranggi, ayam penyet, jeroan goreng, dan sebagainya. Tersedia tempe tahu dari goreng biasa, bacem, hingga goreng tepung (mendoan) nan lezat.
Asyiknya di Lalapan, tersedia saung-saung di udara terbuka. Di tengah taman ada kolam ikan dan sumur timba buatan. Bagi anak-anak Jakarta sekarang, melihat sumur timba tentu menjadi hal sangat menarik.
Dapoer termasuk tempat nyaman untuk berbincang akrab. Tempat teduh dan tiupan udara segar sembari memandang ke arah Taman Ayodya di depan resto tersebut akan menambah kenikmatan silaturahim sambil menikmati takjil kolak, biji salak, atau es blewah segar.
Selain menyediakan makanan utama, Dapoer juga memiliki menu makanan pembuka, misalnya sup, seperti sup asparagus dan sup iga; makanan utama; penutup dengan aneka minuman hangat dan dingin. Ada pula makanan kecil seperti poffertjes, tapai goreng, dan singkong goreng bumbu bawang putih yang harum.
Megawati (57), pemilik Dapoer dan Payon, menjelaskan, Dapoer menampilkan aneka masakan rumahan hasil campuran dengan budaya negara lain. ”Bisa disebut khas peranakan karena ada percampuran dengan China atau Eropa, selain makanan khas Jawa,” katanya, Jumat (6/8).
Jangan heran di sana Anda akan menemukan menu selat lidah, selat solo, gulai pakis, soto ayam, rawon, lontong cap gomeh, kwetiau goreng, atau gado-gado. Pilihan minuman ada berbagai es, es krim, atau ingin yang serba hangat, jangan khawatir Dapoer menyediakan wedang jahe, wedang ronde, serta aneka teh dan kopi.
Menu berbeda tersaji di Payon yang sangat Jawa. Di situ tersedia menu sayur bening. Ah, tak sabar rasanya menunggu Ramadhan tiba
